Kulit sebagai organ
tubuh yang paling utama mempunyai beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut:
1. Kulit
sebagai pelindung dan filter tubuh
Kulit memiliki
kemampuan untuk memilih bahan-bahan penting yang diperlukan oleh tubuh,seperti
mencegah bakteri penyakit dan zat kimia yang masuk kedalam tubuh. Di samping
itu, kulit juga dapat melindungi tubuh dari bahaya lingkungan, seperti panas sinar
matahari, benturan fisik, dingin, hujan, dan angin dengan cara membentuk
perlindung asam kulit secara alamiah, juga berfungsi mengekskresi.
Fungsi proteksi, terjadi karena beberapa hal:
þ Keasaman
(pH) kulit akibat keringat dan lemak kulit (sebum) menahan dan menekan bakteri
dan jamur yang berada di sekitar kulit.
þ Jaringan
kolagen dan jaringan lemak menahan atau melindungi organ tubuh dari benturan.
2. Kulit
sebagai pengatur suhu tubuh
Kulit berfungsi membantu menjaga agar suhu tubuh tetap
optimal dengan cara melepaskan keringat ketika tubuh terasa panas, lalu
keringat akan menguap dan tubuh akan terasa dingin kembali. Sebaliknya, bila tubuh merasa kedinginan maka pembuluh darah
dalam kulit akan menyempit atau mengalami vasokonstriksi sehingga panas tubuh akan tetap tertahan.
3. Kulit
menjaga kelembaban tubuh
Kelembaban dijaga dengan cara mencegah keluarnya cairan
dalam tubuh. Lapisan kulit bersifat kenyal, terutama pada bagian lapisan
tanduknya sehingga air tidak mudah keluar dari dalam tubuh. Kulit juga mempunyai
daya mengikat air yang sangat kuat, yaitu mencapai empat kali beratnya sehingga
mampu mempertahankan teksturnya sendiri.
4. Kulit
sebagai system syaraf yang sensitif
Kulit memiliki system saraf yang sangat peka terhadap
pengaruh atau ancaman dari luar, seperti dingin, panas, sentuhan, tekanan, dan
sakit. Oleh karena itu, kulit akan segera memberikan reaksi bila ada
tanda-tanda awal dari system syaraf tersebut seperti rasa gatal dan kemerahan.
5. Fungsi
absorpsi pada kulit
Permeabilitas
kulit terhadap O2,
CO2, dan uap air
memungkinkan kulit ikut mengambil fungsi respirasi. Kemampuan absorbsinya
bergantung pada ketebalan kulit, hidrasi, kelembaban, metabolisme, dan jenis
vehikulum. Penyerapan
dapat melalui celah antar sel, menembus sel epidermis, melalui muara saluran
kelenjar.
6. Fungsi
ekskresi pada kulit
Mengeluarkan
zat yang tidak berguna bagi tubuh seperti NaCl, urea, asam urat, dan amonia.
Pada fetus, kelenjar lemak dengan bantuan hormon androgen dari ibunya
memproduksi sebum untuk melindungi kulitnya dari cairan amnion, pada waktu
lahir ditemui sebagai Vernix Caseosa.
7. Fungsi
Pembentukan Vitamin D
Kulit
mengubah 7 dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari. Tapi
kebutuhan vit D tubuh tidak hanya cukup dari hal tersebut. Pemberian vit D
sistemik masih tetap diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar