Kamis, 16 Januari 2014

Mekanisme Hidroquinon dalam kulit

Penghambatan sintesis melanin dilakukan dengan penghambatan enzim,  tirosinase. Obat yang biasanya digunkan dan mampu menghambat enzim tersebut adalah  hidrokuinon, asam kojik, asam azelaik, ekstrak bengkuang, arbutin.
Hydroquinone adalah zat reduktor yang mudah larut dalam air dan lazim digunakan dalam proses cuci cetak foto. Hydroqninone bekerja pada sistem sel melanosit dengan menghambat aktivitas enzim tyrosinase menjadi aktif akibat sinar matahari, hormonal, penyakit, obat, alergi, dan iritasi sehingga memicu pembentukan melanin (zat pigmen kulit penyebab kulit terlihat lebih gelap, hiperpigmentasi, atau noda kecokelatan) dengan cara menghancurkan melanosom yaitu bagian dari melanosit, tempat menyimpan pigmen-pigimen melanin.

Proses pembentukan melanin pada tubuh manusia dapat direduksi dengan beberapa mekanisme, seperti antioksidan, inhibitor enzim tirosinase, dan aktivitas hormonal (Prota & Thompson 1976). Proses pembentukan melanin atau pigmen  pada kulit manusia terjadi dengan bantuan biokatalis (enzim) dan sinar ultraviolet  (UV) yang terdapat dalam matahari, biokatalis yang berperan dalam reaksi  pencoklatan ini adalah tirosinase yang ditemukan pada hewan, tumbuhan dan manusia (Chang 2009).  
Antioksidan dan inhibitor enzim tirosinase dapat diperoleh dari senyawa  sintetik ataupun dari bahan alam, senyawa antioksidan dan inhibitor tirosinase  yang telah ditemukan dalam bahan kosmetik sebagai pencegah terbentuknya  melanin diantaranya adalah asam askorbat (Vitamin C), arbutin, asam kojat,  merkuri dan hidrokuinon.
Hidrokuinon termasuk golongan obat keras yang hanya dapat digunakan berdasarkan resep dokter (Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2009). Hidrokuinon berkhasiat sebagai agen pencerah kulit yang telah dilakukan penelitian terhadap dua studi yaitu terhadap hewan dan manusia. Secara klinis hidrokuinon telah diaplikasikan kedalam sediaan topikal untuk pengobatan hipermelanosis (Wester et al., 1999). Sel pembentuk pigmen kulit (melanosit) terletak di lapisan basal epidermis. Jumlah melanosit serta jumlah dan besarnya melanin yang terbentuk menentukan warna kulit (Wasitaatmadja, 1997).

Hidrokuinon telah disarankan sebagai obat yang aktif dalam kosmetik pemutih. Bahan ini tidak hanya menghambat pembentukan melanin yang baru, namun juga menghancurkan melanin yang sudah berkembang dan oleh karena itu hidrokuinon efektif sebagai agen pemutih. Di sisi lain penggunaan hidrokuinon sering menimbulkan alergi sehingga harus ditangani dengan perawatan khusus ( Stephan, 1970).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar