Hidrokuinon merupakan bubuk berwarna putih atau
kristal putih seperti jarum. Hidrokuinon memiliki nama lain yaitu 1,4-Benzenediol, p-Benzenediol,
Kinol, Arctuvin, Benzohydroquinone, Benzoquinol, p-Dihydroxybenzene,
Eldoquin, Hydroquinol dan Asam Pyrogentistic. Hydroquinone dapat dihasilkan
oleh oksidasi anilin atau fenol, oleh pengurangan kuinon, atau dari reaksi
asetilena dan karbon monoksida (Merck, 2006)
Hydroquinone adalah bentuk kuinon
tereduksi, mengandung dua gugus hidroksil; digunakan secara topical untuk
memutihkan kembali kulit yang mengalami hiperpigmentasi. (Kamus Kedokteran
Dorland, 2012)
Hidrokuinon atau p-dihidroksibenzen memiliki
nama IUPAC yaitu 1,4- Benzenediol, yang memiliki rumus molekul C6H6O2
dengan berat molekul 110,1 g/mol (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Gambar
1. Hidrokuinon ( Departemen Kesehatan RI, 1995)
Pemberian berbentuk jarum halus, putih,
mudah menjadi gelap jika terpapar cahaya dan udara. Hidrokuinon mudah larut
dalam air, dalam metanol, dan dalam eter (Departemen Kesehatan RI , 1995).
Hydroquinone memiliki
beberapa manfaat, terutama sebagai akibat dari sifat sebagai
pereduksi yang larut dalam
air. Hal ini digunakan sebagai reduktor dalam kebanyakan
solusi pengembangan
fotografi. Hal ini juga digunakan dalam pembuatan
antioksidan karet, antioksidan
lain, dan pewarna. Hydroquinone bertindak sebagai
polimerisasi inhibitor untuk
beberapa bahan kimia, seperti asam akrilat dan metal
metakrilat. Hal ini digunakan
sebagai stabilizer dalam cat, pernis, bahan bakar motor, dan
minyak.
Hidrokuinon merupakan salah satu senyawa
golongan Fenol. Fenol merupakan senyawa yang mudah dioksidasi. Fenol yang
dibiarkan di udara terbuka cepat berubah warna karena pembentukan hasil-hasil
oksidasi. Hidrokuinon (1,4- dihidroksibenzena), reaksinya mudah dikendalikan
dan menghasilkan 1,4-benzokuinon sering dinamakan kuinon ( Hart, 1983).
Gambar 2. Kuinon (Hart,
1983)
Oksidasi hidrokuinon menjadi kuinon bersifat
bolak-balik dan pertukaran ini memainkan peranan penting dalam reaksi-reaksi
oksidasi-reduksi biologi ( Hart,1983)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar