Jumat, 10 Mei 2013

PERUBAHAN ANATOMI WANITA HAMIL





UTERUS
·         Normalnya berat uterus sekitar 70 gr dan kapasitas 10 ml atau kurang. Pada saat hamil berat dapat mencapai 1100 gr dengan kapasitas 5-20 l.
·         Pembesaran uterus meliputi peregangan dan penebalan sel-sel otot, produksi miosit baru terbatas, terjadi akumulasi jaringan ikat dan elastik (otot loar) yang dapat meningkatkan kekuatan dinding uterus.
·         Penebalan uterus distimulasi oleh estrogen dan progesteron (pada awal kehamilan) dan membesar dengan adanya desakan hasil konsepsi.
·         Pada awal kehamilan tuba fallopii, ovarium, dan ligamentum rotundum berada sedikit di bawah apeks fundus, pada akhir kehamilan berada sedikit di atas pertengahan uterus.
·         Bagian uterus yang mengelilingi tempat implantasi plasenta lebih cepat tumbuh dibandingkan bagian yang lain (tanda Piscaseck).
·         Seiring perkembangan kehamilan, daerah fundus dan korpus akan membulat dan menjadi sferis pada usia kehamilan 12 minggu.
·         Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan hipertrofi dan menjadi lebih panjang dan lunak (tanda Hegar).
·         Pada saat pertumbuhan uterus akan berotasi ke arah kanan (dekstrorotasi) akibat adanya rektosigmoid di ruang kiri pelvis.

SERVIKS
·         Satu bulan setelah konsepsi, serviks menjadi lunak akibat  penambahan vaskularisasi dan edema dan juga hipertrofi dan hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks.
·         Penurunan jumlah elastin dan otot polos mulai dari ostium interna ke ostium eksterna.
·         Selama kehamilan, kolagen disintesis aktif dan diremodel oleh kolagenase yang disekresi oleh sel-sel serviks dan neutrofil. Kolagen didegradasi oleh kolagenase intraselular yang menyingkirkan struktur prokolagen yang tidak sempurna agar tidak terbntuk kolagen lemah, dan kolagen ekstraselular yang akan melemahkan matriks kolagen agar persalinan dapat berlangsung. Pada akhir trimester I, berkas kolagen jadi kurang kuat terbungkus akibat penurunan konsentrasi kolagen. Dan pada usia kehamilan lebih lanjut akan terjadi penurunan lebih lanjut dari kolagen dengan keadaan terdispersi sehingga konsentrasi air meningkat begitu pula asam hialuronat dan glikosaminoglikans.
VAGINA DAN PERINEUM
·         Terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva sehingga terjadi tampakan warna ungu pada vagina (tanda Chadwick) dan diikuti penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos.
·         Terjadi penebalan mukosa, pengndoran jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos vagina sehingga dinding vagina bertambah panjang.

PAYUDARA
·         Ukurannya bertambah dan vena-vena di bawah kulit terlihat jelas. Puitng payudara membesar, kehitaman dan tegak.

SISTEM KARDIOVASKULER
·         Ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi dan dilatasi untuk memfasilitasi perubahan cardiac output. Bersamaan dengan perubahan posisi diafragma, apeks akan bergerak ke anterior dan ke kiri sehingga pada pemeriksaan EKG terjadi deviasi aksis kiri, depresi segmen ST dan inverse (pendataran gelombang T pada lead III).
·         Pembesaran uterus menekan vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena kava inferior akan menurunkan aliran darah vena ke jantung sehingga terjadi penurunan preload dan cardiac output  menyebabkan terjadinya hipotensi arterial  (sindrom hipotensi supine). Penekana aorta akan mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal.
·         Selama kehamilan, sirkumferensia toraks bertambah sekitar 6 cm, tetapi tidak mencukupi penurunan kapasitas residu fungsional dan volume residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang naik sekitar 4 cm.

TRAKTUS DIGESTIVUS
·         Seiring membesarnya uterus, lambung dan usus tergeser juga organ-organ lainnya.
·         Gusi menjadi hiperemis dan lunak. Epulis selama kehamilan akan muncul.
·         Hemorrhoid juga sering terjadi akibat konstipasi dan peningkatan tekanan vena pada bagian bawah karena pembesaran uterus.

TRAKTUS URINARIUS
·         Kandung kemih akan tertekan oleh uterus sehingga menimbulkan sering berkemih. Keadaan ini menghilang seiring membesarnya uterus yang keluar rongga panggul dan timbul kembali pada akhir kehamilan dimana kepala janin akan turun ke pingtu atas panggul.
·         Ginjal akan membesar, GFR dan renal plasma flow juga meningkat.
·         Pada ureter akan terjadi dilatasi di mana sisi kanan akan lebih membesar dibanding ureter kiri. Hal ini diperkirakan karena ureter kiri dilindungi oelh kolon sigmoid dan adanya tekanan yang kuat pada sisi kanan uterus sebagai konsekuensi dari dektrorotasi uterus. Ovarium kanan pada posisi melintang di atas uterus juga menjadi salh satu penyebabnya.

SISTEM ENDOKRIN
·         Selama kehamilan normal kelenjar hipofisis mebesar sekitar 135%.
·         Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga 15 ml pada saat persalinan akibat hiperplasia kelenjar dan peningktan vaskularisasi.
·         Kelenjar adrenal akan mengecil.

SISTEM MUSKULOSKELETAL
·         Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang umum pada kehamilan. Akibat pembesaran uterus ke arah anterior, lordosis menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai.
·         Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis akan meningkat mobilitasnya akibat pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut akan mengakibatkan perubahan sikap pada ibu dan menyebabkan perasaaan tidak enak pada bagian bawah punggung terutama pada akhir kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar