UTERUS
·
Normalnya berat uterus sekitar 70 gr dan
kapasitas 10 ml atau kurang. Pada saat hamil berat dapat mencapai 1100 gr
dengan kapasitas 5-20 l.
·
Pembesaran uterus meliputi peregangan dan
penebalan sel-sel otot, produksi miosit baru terbatas, terjadi akumulasi
jaringan ikat dan elastik (otot loar) yang dapat meningkatkan kekuatan dinding
uterus.
·
Penebalan uterus distimulasi oleh estrogen dan
progesteron (pada awal kehamilan) dan membesar dengan adanya desakan hasil
konsepsi.
·
Pada awal kehamilan tuba fallopii, ovarium, dan
ligamentum rotundum berada sedikit di bawah apeks fundus, pada akhir kehamilan
berada sedikit di atas pertengahan uterus.
·
Bagian uterus yang mengelilingi tempat
implantasi plasenta lebih cepat tumbuh dibandingkan bagian yang lain (tanda
Piscaseck).
·
Seiring perkembangan kehamilan, daerah fundus
dan korpus akan membulat dan menjadi sferis pada usia kehamilan 12 minggu.
·
Ismus uteri pada minggu pertama mengadakan
hipertrofi dan menjadi lebih panjang dan lunak (tanda Hegar).
·
Pada saat pertumbuhan uterus akan berotasi ke
arah kanan (dekstrorotasi) akibat adanya rektosigmoid di ruang kiri pelvis.
SERVIKS
·
Satu bulan setelah konsepsi, serviks menjadi
lunak akibat penambahan vaskularisasi
dan edema dan juga hipertrofi dan hiperplasia kelenjar-kelenjar serviks.
·
Penurunan jumlah elastin dan otot polos mulai
dari ostium interna ke ostium eksterna.
·
Selama kehamilan, kolagen disintesis aktif dan
diremodel oleh kolagenase yang disekresi oleh sel-sel serviks dan neutrofil.
Kolagen didegradasi oleh kolagenase intraselular yang menyingkirkan struktur
prokolagen yang tidak sempurna agar tidak terbntuk kolagen lemah, dan kolagen
ekstraselular yang akan melemahkan matriks kolagen agar persalinan dapat
berlangsung. Pada akhir trimester I, berkas kolagen jadi kurang kuat terbungkus
akibat penurunan konsentrasi kolagen. Dan pada usia kehamilan lebih lanjut akan
terjadi penurunan lebih lanjut dari kolagen dengan keadaan terdispersi sehingga
konsentrasi air meningkat begitu pula asam hialuronat dan glikosaminoglikans.
VAGINA DAN
PERINEUM
·
Terjadi peningkatan vaskularisasi dan hiperemia
pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva sehingga terjadi tampakan warna
ungu pada vagina (tanda Chadwick) dan diikuti penipisan mukosa dan hilangnya
sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi sel otot polos.
·
Terjadi penebalan mukosa, pengndoran jaringan
ikat dan hipertrofi sel otot polos vagina sehingga dinding vagina bertambah
panjang.
PAYUDARA
·
Ukurannya bertambah dan vena-vena di bawah kulit
terlihat jelas. Puitng payudara membesar, kehitaman dan tegak.
SISTEM
KARDIOVASKULER
·
Ventrikel kiri akan mengalami hipertrofi dan
dilatasi untuk memfasilitasi perubahan cardiac output. Bersamaan dengan perubahan
posisi diafragma, apeks akan bergerak ke anterior dan ke kiri sehingga pada
pemeriksaan EKG terjadi deviasi aksis kiri, depresi segmen ST dan inverse
(pendataran gelombang T pada lead III).
·
Pembesaran uterus menekan vena kava inferior dan
aorta bawah ketika berada dalam posisi terlentang. Penekanan vena kava inferior
akan menurunkan aliran darah vena ke jantung sehingga terjadi penurunan preload
dan cardiac output menyebabkan
terjadinya hipotensi arterial (sindrom
hipotensi supine). Penekana aorta akan mengurangi aliran darah uteroplasenta ke
ginjal.
·
Selama kehamilan, sirkumferensia toraks
bertambah sekitar 6 cm, tetapi tidak mencukupi penurunan kapasitas residu
fungsional dan volume residu paru-paru karena pengaruh diafragma yang naik
sekitar 4 cm.
TRAKTUS
DIGESTIVUS
·
Seiring membesarnya uterus, lambung dan usus
tergeser juga organ-organ lainnya.
·
Gusi menjadi hiperemis dan lunak. Epulis selama
kehamilan akan muncul.
·
Hemorrhoid juga sering terjadi akibat konstipasi
dan peningkatan tekanan vena pada bagian bawah karena pembesaran uterus.
TRAKTUS
URINARIUS
·
Kandung kemih akan tertekan oleh uterus sehingga
menimbulkan sering berkemih. Keadaan ini menghilang seiring membesarnya uterus
yang keluar rongga panggul dan timbul kembali pada akhir kehamilan dimana
kepala janin akan turun ke pingtu atas panggul.
·
Ginjal akan membesar, GFR dan renal plasma flow
juga meningkat.
·
Pada ureter akan terjadi dilatasi di mana sisi
kanan akan lebih membesar dibanding ureter kiri. Hal ini diperkirakan karena
ureter kiri dilindungi oelh kolon sigmoid dan adanya tekanan yang kuat pada
sisi kanan uterus sebagai konsekuensi dari dektrorotasi uterus. Ovarium kanan
pada posisi melintang di atas uterus juga menjadi salh satu penyebabnya.
SISTEM
ENDOKRIN
·
Selama kehamilan normal kelenjar hipofisis
mebesar sekitar 135%.
·
Kelenjar tiroid akan mengalami pembesaran hingga
15 ml pada saat persalinan akibat hiperplasia kelenjar dan peningktan
vaskularisasi.
·
Kelenjar adrenal akan mengecil.
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
·
Lordosis yang progresif akan menjadi bentuk yang
umum pada kehamilan. Akibat pembesaran uterus ke arah anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai.
·
Sendi sakroiliaka, sakrokoksigis dan pubis akan
meningkat mobilitasnya akibat pengaruh hormonal. Mobilitas tersebut akan
mengakibatkan perubahan sikap pada ibu dan menyebabkan perasaaan tidak enak
pada bagian bawah punggung terutama pada akhir kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar