Jumat, 19 April 2013

KISTA OVARIUM




2.1.1.      Definisi
Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh dimana saja dan jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium (indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista merupakan tumor yang umumnya terdapat hanya pada suatu ovarium. (Arif Masjoer, Kusouji Triayanti, 2009)  
Torsion of the adnexa is an uncommon gynecological disorder caused by rotation of the ovary or adnexa about the ovarian pedicle resulting in arterial, venous, or lymphatic obstruction. Partial obstruction may lead to a condition known as massive ovarian edema, 738 which is associated with huge ovaries. More commonly, persistent torsion eventually leads to ischemia and ovarian infarction.

2.1.2.      Klasifikasi kista ovarium
Tumor ovarium neoplastik jinak dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu (Arif Masjoer, Kusouji Triayanti) :
(a)    Kistoma ovari simpleks
Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus. Biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih, keru dan berwarna kuning.
(b)   Kistadenoma ovari musinesum
Asal tumor belum diketahui secara pasti. Menurut Meyer, ia mungkin berasal dari suatu teratoma dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen-elemen lain.
(c)    Kista endometroid
Kista ini biasanya inulateral dengan permukaan yang licin; pada dinding terdalam terdapat suatu lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan endomentrium.

2.1.3.      Jenis-jenis kista ovarium (Derek ilewellyn-jones)
(a)    Kista fungsional
Kista yang terbetuk dan jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan menajadi menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid.
(b)   Kista korpus leteum
Bilamana lonjakan LH terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain dimulai. Folikel kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormone ekstrogen dan progesterone dalan jumlah besar  sebagai persiapan untuk pembuahan
(c)    Neoplasma ovarium
Sebanyak 40 persen kista dan tumor ovarium jinak adalah kistadenoma dan kistadenoma serosa. Keduanya berasal dari eptilium coelemik multipotensial. Epithelium ini membentuk duktus dan dapat menyerupai epithelium tuba, uterus atau serviks.

2.1.4.      Etiologi
Belum diketahui secara pasti  akan tetapi ada faktor yang menyebabkan tumor ovarium antara lain  :
a.       Wanita yang menderita kanker payudara
b.      Riwayat kanker kolon
c.       Diet tinggi lemak
d.      Merokok
e.       Minum alcohol

2.1.5.      Patofisiologi
Ovarium merupakan tempat yang umum bagi kista, yang merupakan pembesaran sederhana. Konsisten ovarium normal. Folikel graf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhan abdomen dari epitalium ovarium.

2.1.6.      Manifestasi klinik

Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapun kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak biasa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.
Meski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh anda untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut yang muncul bila anda mempunyai kista ovarium:
·         Perut terasa penuh, berat, kembung
·         Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
·         Haid tak teratur
·         Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar kepanggul bawah dan paha.
·         Nyeri senggama
·         Mual, ingin muntah, atau pergeseran payudara mirip seperti  pada saat hamil.
·         Gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera :
·         Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
·         Nyeri bersamaan dan demam
·         Rasa ingin muntah

2.1.7.      Penatalaksanaan
Pengobatan kistedenoma musinosa adalah pembedahan. Luasnya operasi tergantung pada usia pasien. Pada wanita muda, dapat dilakukan kistektomi ovarium, kemudian dilakukan rekonstruksi ovarium setelah tumor dikeluarkan. Pendekatan yang sama juga dapat dilakukan pada kistedenoma serosa, tetapi pada wanita  berusia diatas 40 tahun, lebih disukai dengan tindakan salpingo-ooforektomi bilateral dan histeroktomi total, karma perubahan menjadi maligma. Endometrioma dan teratoma benigna biasanya dapat dilakukan dari jaringan ovarium, demikian juga pada fibroma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar