2.1.1. Definisi
Kista adalah kantong
berisi cairan, kista seperti balon berisi air, dapat tumbuh dimana saja dan
jenisnya bermacam-macam. Kista yang berada di dalam atau permukaan ovarium
(indung telur) disebut kista ovarium atau tumor ovarium.
Kista
merupakan tumor yang umumnya terdapat hanya pada suatu ovarium. (Arif Masjoer,
Kusouji Triayanti, 2009)
Torsion
of the adnexa is an uncommon gynecological disorder caused by rotation of the ovary
or adnexa about the ovarian pedicle resulting in arterial, venous, or lymphatic
obstruction. Partial obstruction may lead to a condition known as massive ovarian
edema, 738 which is associated with huge ovaries. More commonly, persistent torsion
eventually leads to ischemia and ovarian infarction.
2.1.2. Klasifikasi
kista ovarium
Tumor ovarium
neoplastik jinak dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu (Arif Masjoer,
Kusouji Triayanti) :
(a) Kistoma
ovari simpleks
Kista ini mempunyai
permukaan rata dan halus. Biasanya bertangkai, seringkali bilateral, dan dapat
menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan di dalam kista jernih, keru dan
berwarna kuning.
(b) Kistadenoma
ovari musinesum
Asal tumor belum
diketahui secara pasti. Menurut Meyer, ia mungkin berasal dari suatu teratoma
dimana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemen-elemen lain.
(c) Kista
endometroid
Kista ini biasanya
inulateral dengan permukaan yang licin; pada dinding terdalam terdapat suatu
lapisan sel-sel, yang menyerupai lapisan endomentrium.
2.1.3. Jenis-jenis
kista ovarium (Derek ilewellyn-jones)
(a) Kista
fungsional
Kista yang terbetuk dan
jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan
menajadi menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid.
(b) Kista
korpus leteum
Bilamana lonjakan LH
terjadi dan sel telur dilepaskan, rantai peristiwa lain dimulai. Folikel
kemudian bereaksi terhadap LH dengan menghasilkan hormone ekstrogen dan
progesterone dalan jumlah besar sebagai
persiapan untuk pembuahan
(c) Neoplasma
ovarium
Sebanyak 40 persen
kista dan tumor ovarium jinak adalah kistadenoma dan kistadenoma serosa.
Keduanya berasal dari eptilium coelemik multipotensial. Epithelium ini
membentuk duktus dan dapat menyerupai epithelium tuba, uterus atau serviks.
2.1.4. Etiologi
Belum diketahui secara
pasti akan tetapi ada faktor yang
menyebabkan tumor ovarium antara lain :
a. Wanita
yang menderita kanker payudara
b. Riwayat
kanker kolon
c. Diet
tinggi lemak
d. Merokok
e. Minum
alcohol
2.1.5. Patofisiologi
Ovarium merupakan
tempat yang umum bagi kista, yang merupakan pembesaran sederhana. Konsisten
ovarium normal. Folikel graf atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul
akibat pertumbuhan abdomen dari epitalium ovarium.
2.1.6. Manifestasi
klinik
Sebagian besar kista
ovarium tidak menimbulkan gejala, atau hanya sedikit nyeri yang tidak
berbahaya. Tetapi adapun kista yang berkembang menjadi besar dan menimbulkan
nyeri yang tajam. Pemastian penyakit tidak biasa dilihat dari gejala-gejala
saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis,
radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker ovarium.
Meski
demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh anda
untuk mengetahui gejala mana yang serius. Gejala-gejala berikut yang muncul
bila anda mempunyai kista ovarium:
·
Perut terasa penuh, berat, kembung
·
Tekanan pada dubur dan kandung kemih
(sulit buang air kecil)
·
Haid tak teratur
·
Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan
yang dapat menyebar kepanggul bawah dan paha.
·
Nyeri senggama
·
Mual, ingin muntah, atau pergeseran
payudara mirip seperti pada saat hamil.
·
Gejala berikut memberikan petunjuk
diperlukan penanganan kesehatan segera :
·
Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba
·
Nyeri bersamaan dan demam
·
Rasa ingin muntah
2.1.7. Penatalaksanaan
Pengobatan kistedenoma musinosa
adalah pembedahan. Luasnya operasi tergantung pada usia pasien. Pada wanita
muda, dapat dilakukan kistektomi ovarium, kemudian dilakukan rekonstruksi
ovarium setelah tumor dikeluarkan. Pendekatan yang sama juga dapat dilakukan
pada kistedenoma serosa, tetapi pada wanita
berusia diatas 40 tahun, lebih disukai dengan tindakan
salpingo-ooforektomi bilateral dan histeroktomi total, karma perubahan menjadi
maligma. Endometrioma dan teratoma benigna biasanya dapat dilakukan dari
jaringan ovarium, demikian juga pada fibroma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar