Minggu, 21 April 2013

Rindu dalam Kepedihan


Pedih..
Rapuh, hatiku mulai pudar terkikis waktu..
Masa lalu yang enggan berlalu..
Biarlah angin menghapus jejakmu..
Mengusir segala kenangan yang tertinggal disini.. dikota ini..

Tuhan Maha Mengerti..
Betapa aku berusaha tak mengingatmu lagi..
Terasa begitu menghimpit rongga dada ini..
Hingga aku mulai merasa sesaknya berada disini.. sendiri..
Tanpamu.. tanpa cinta seperti dahulu..

Tuhan Maha Tahu..
Saat aku ingin melepas pilu
Menutup tiap lembaran pedih yang kini hanya mengundang rindu..
Kembali namamu yang tertulis..
Walaupun tak ubahnya sedikit kian menepi
Tersadar hal itu membuatku tak mampu berpaling

Pedih..
Terasa seperti mentari esok enggan bersinar lagi
Serta Bulan yang terkadang enggan menampakkan sinarnya
Tak pasti dan tak tahu akankah mungkin dia kembali
sebagaimana kami diciptakan dahulu, bersama berbagi waktu dalam kesetiaan..

Pedih..
Seketika Rindu menusuk direlung hati..
dan seketika itu pula rindu menjadi pilu yang menguras hati
Entah sebaliknya pun aku tak perduli..
Kian lama kurasa, kian manis tak tertahankan
Hingga akhirnya pudar kembali termakan zaman
dan tumbuh lagi seiring datangnya sebuah harapan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar