Hallo, salam kenal J selamat datang di “Glimmer
of CandleLight”
Yapp kalian mungkin pertama membaca nama blog ini agak sedikit bingung, kenapa
harus secercah cahaya lilin sih? Kenapa gak matahari aja?
Mungkin anda adalah orang ke sekian yang bertanya-tanya kenapa blog ini namanya agak aneh? Waah saya sudah biasa mendengar komentar seperti itu, saya juga bingung mau ganti pake nama apa?
Untuk saat ini, blog bagian dari hidup saya dimana saya bias berbagi pengalaman dan ilmu saya dengan kalian semua J
Mungkin anda adalah orang ke sekian yang bertanya-tanya kenapa blog ini namanya agak aneh? Waah saya sudah biasa mendengar komentar seperti itu, saya juga bingung mau ganti pake nama apa?
Untuk saat ini, blog bagian dari hidup saya dimana saya bias berbagi pengalaman dan ilmu saya dengan kalian semua J
Simple saja “Secercah cahaya lilin” adalah sebuah inspirasi saat saya sedang belajar dengan tugas diruang
tamu rumah, saat itu sudah pukul 02.40 pagi. Malam itu seketika sedang hujan
lebat dan listrik pun padam, sedangkan tugas saya harus sudah siap besok pagi. Saya
mencari senter atau apapun itu yang bias menerangi saya belajar, tapi sangat
disayangkan lampu emergency sedang tidak ada batrai. Tidak mudah putus asa,
saya tetap mencari cara untuk mendapat penerangan.
Berbekal sinar handphone
saya mencari lilin disetiap lemari dan meja dikamar tamu tapi tak satupun lilin
saya dapati. Sampai saat itu saya tidak sengaja melihat kearah laptop, disitu
ada foto sebuah lilin kecil pemberian seseorang? (Waah siapa nih seseorangnya ???? )
Memasukki kamar, saya lupa menaruhnya dmana (maklum agak
pelupa). Saat melihat keatas lemari, terlihat sebuah kotak berwarna ungu
disana, mengetuk batinku “iya semuanya disana”. Saya naik keatas kursi dan
meraih kotak itu. Kembali ke ruang tamu, kotak yang lumayan berdebu tadi saya
buka..
dan jreeng jreeng…….. !!
yaap lilin kecil itu terselip diantara kertas kertas tak beraturan disana,
foto-foto dan semua kenangan itu. Lilin using itu masih utuh karna saat itu
saya hanya meniupnya sekali dibulan oktober 2011 J
bukaan, itu bukan lilin ulang tahun saya..
bentuknya juga tidak special kok. Cuma lilin kecil yang menyala ditengah gelapnya malam itu.
Sementara lilin itu menyala membagi cahayanya buat saya, disitulah saya merenung.
bentuknya juga tidak special kok. Cuma lilin kecil yang menyala ditengah gelapnya malam itu.
Sementara lilin itu menyala membagi cahayanya buat saya, disitulah saya merenung.
Lilin itu tertidur sebatang kara dalam kotak usang, dingin kotak
itu mengingatkan saya betapa kesendirian itu sangat menyiksa. Siapa sih manusia
yang mau hidup sendiri? Gak ada kan? Kelembapan yang merasuk pada lilin itu
membuatnya sedikit redup karna terlalu lama tersimpan lebih dari setahun dalam
kotak itu. Yaa butuh usaha menemukannya kembali setelah lama saya
lupakan(jujur) sendiri seperti saya, hampa rasanya tidak ada siapa-siapa teman
berbicara? Lilin ini tetap berdiri tegak disisi kanan saya, redup namun mampu
menerangi saya belajar. Ini bukan pesta, tapi disetiap cahayanya terpancar
keindahannya seakan dia tersenyum tlah saya gunakan kembali sebagaimana
mestinya ia diciptakan.
“Secercah cahaya lilin” dari itu semua setiap tugas saya
dapat terselesaikan, melihat pancaran sinarnya membuat saya cukup tenang J dia member motivasi
saya sekalipun dia tak dapat berbicara dan dari itu smua sangat banyak hal dan
pembelajaran yang bisa saya petik dari kehidupan benda mati “lilin”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar