Tuhan, ambillah nyawaku jika kau butuhkan itu untuk menghidupkan seorang insan yang berguna, tak seperti aku yang saat ini telah hilang arah.
Tuhan… engkaulah yang Maha Tau lagi Maha mendengar.. aku kini terkapar lemah dengan segala beban yang aku pikul, namun engkaulah pelita harapan selagi kedua tangan masih bisa meminta dalam doa.
Tuhan… engkau pun mengerti jerit perih luka hati ini, saat ku dengar namanya aku merintih memohon padaMU agar ia kembali disisiku.
Aku sungguh lemah tanpanya, sejenak aku dihantui penyesalan yang membuatku gundah.. kini hari berganti hari, tubuhku mulai lemah tak berdaya.
Tak ada lagi semangat hidupku sperti saat bersamanya. Tuhan aku meminta sekali saja kesempatan untuk dapat mencintainya, aku lumpuh ketika ingin berjalan mencari makna..
begitu luas kenangan indah yang aku telah ukir bersamanya, belajar menerima dan mencintainya apa adanya. Saling melengkapi kekurangan dan slalu berbagi ceria maupun duka.
Beginilah kisah hidup kami, mungkin ia takkan tau bagaimana aku saat ini, sosoknya yang dahulu lembut seperti sutra kini dingin sebeku es.
Aku tak mampu mencairkannya, ia telah berubah menjadi sosok cermin yang salah. Ia bukan seperti orang yang aku kenal dahulu.
Aku hanya mampu berusaha dan percaya Allah akan mendengar doaku. Allah, maafkan aku yang telah jauh melangkah.
Aku sangat membutuhkan sosoknya yang dahulu, sosok mentari yang menyinari langkah-langkahku. Allah, kembalikan Ia kepelukkanku aku rindu hari-hariku yang terhias indah.
Aku butuh ia yang setiap saat memperingatkanku ketika aku salah langkah, perhatian serta kasih sayangnya.. aku ingin ia kembali tuhan.. kembalikan ia tuhaann… tak ada satupun kebahagiaanku sempurna bila tanpanya, tuhan aku mohon bukalah hatinya, rasuki jiwanya.. ingatkan ia tentaangku, tuhan aku mengemis dihadapanmu, tolong kabulkan doaku,, dialah pelita hatiku saat dunia terasa jauh,, yaa Allah cabutlah bebannya ambillah bahagiaku untuk kau bagi dengannyaa.. aku sudah PASRAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar